Kamis, 16 April 2015

Kalau bicara tentang cinta, emang ga pernah ada habisnya.
Kadang merasa senang, sedih, gembira, bahagia, terluka. Ini yang ada didalam kata cinta, bisa dibilang ini uraiannya.
Bahkan ada lagu yang mengkutip kata-kata "hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga". Cinta emang buat semua orang kadang lupa akan segalanya.
Terus bertahan disaat terluka, tanpa sadar itu hal bodoh, lupa kalau mungkin kita jika menyayangi/mencintai seseorang walau terluka tetap bertahan.
Tapi kalau emang hanya seorang yang berjuang didalamnya, apa masih akan terus bertahan?
Apa didunia ini tidak bisa menemukan pilihan yang lebih baik dibanding menunggu?
Di dunia ini, dibumi ini masih banyak pilihan yang mungkin memang kita belum temukan.
Jadi mungkin kalau sudah terluka jangan sampai menunggu terlalu lama, apalagi kalau sudah tau perasaannya kepada kita. Lepaskan saja, mungkin memang bukan dia yang ditakdirkan untuk bersama kita.
Carilah diluar sana yang mungkin bisa menutupi semua rasa luka lama, kita belum banyak mengenal dunia diluar sana.
Oke, mungkin sebagian orang percaya kalau jodoh emang ga kemana. Tapi kita juga lah yang mencari dan menemukannya, kalau kita hanya diam disatu tempat, kita tak akan pernah tau tempat-tempat yang lainnya.

Selasa, 14 April 2015

Jelas terlihat embun pagi slalu menemani membawa sejuk, lari bersama mentari, hinggap disuatu tempat yang indah.
Kata yang terucap hanya berharap indahkan tanpa sesuatu yang membuat semuanya tak lagi hancurkan hari.
Mentari yang perlahan hilang, senja mulai datang menghilangkan terang.
Bulan mampu menutupi semua kegelapan yang ada dimalam hari.
Lembut bintang bersapa dengan sang rembulan, menemani hingga pagi datang kembali.
 Cinta yang tak indah akan indah pada waktu yang tepat, hari esok kan berbeda, tak akan lagi ada sepi yang datang, mungkin nanti cinta kan menunjukkan jalannya saat waktu berjalan cepat dan tiba-tiba bergerak lambat untuk menemukan bahagianya.
Warna kini tak menghiasi cerita kisah cinta yang sama. Cinta tlah berbeda, tak lagi ada, tak ada lagi alasan disetiap sebuah senyuman manis setiap terbangun dipagi hari.
Ketika pergi tak kembali dan hilang lalu melupakan segalanya, akhir dari segala rasa, rasa yang pernah ada, pernah timbul dan takkan seperti dulu.
Jiwa yang kini tak pernah diukir indah secantik taman penuh bunga, kini berisi tanpa canda dan tawa.
Terdapat kisah yang ingin dikenang tapi tak dapat terulang.
Berpura-pura sejenak terabaikan lalu terbang entah dengan terbawa angin atau menghentakkan sayap.
Sebuah arti dari yang ada kini tak lagi sama dan tak lagi ada, kini hanya sepi yang hinggap dipohon kerinduan yang menemani mentari, haus akan hujan, rindukan pelangi yang datang.
Seakan semua hilang tapi masih membekas, peluk senja seperti rembulan.
Bintang tak seterusnya ada berada dekat bulan, tak selamanya menemani malam.